Tuesday, October 27, 2009

13 sipat lelaki yang tidak disukai wanita


Sikap perilaku mempunyai pengaruh besar dalam kehidupan seharian..kita perlu mengenal sipat sikap yang tidak digemari oleh orang lain..ada 13 sikap yang tidak digemari oleh isteri ...

1-, Tidak Punya Visi
Setiap kaum wanita merindukan suami yang mempunyai visi hidup yang jelas.
Bahwa hidup ini diciptakan bukan semata untuk hidup. Melainkan ada tujuan mulia.
Dalam pembukaan surah An Nisa’:1 Allah swt. Berfirman: “Hai sekalian manusia,
bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan
daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah
memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah
kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama
lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga
dan mengawasi kamu”. Dalam ayat ini Allah dengan tegas menjelaskan bahwa tujuan
hidup berumah tangga adalah untuk bertakwa kepada Allah. Takwa dalam arti
bersungguh mentaati-Nya. Apa yang Allah haramkan benar-benar dijauhi. Dan apa
yang Allah perintahkan benar ditaati.

2, Kasar
Bahwa wanita diciptakan dari tulang rusuk yang
bengkok. Ini menunjukkan bahwa tabiat wanita tidak sama dengan tabiat laki-laki.
Karena itu Nabi saw. menjelaskan bahwa kalau wanita dipaksa untuk menjadi
seperti laki-laki tulung rusuk itu akan patah. Dan patahnya berarti talaknya.
Dari sini nampak bahwa kaum wanita mempunyai sifat ingin selalui dilindungi.
Bukan diperlakukan secara kasar. Karena itu Allah memerintahkan para suami
secara khusus agar menyikapi para istri dengan lemah lembut: Wa’aasyiruuhunna
bil ma’ruuf (Dan sikapilah para istri itu dengan perlakuan yang baik) An Nisa:
19. Perhatikan ayat ini menggambarkan bahwa sikap seorang suami yang baik bukan
yang bersikap kasar, melainkan yang lembut dan melindungi istri.

3, Sombong
Sombong adalah sifat mazmumah. Allah melaknat Iblis adalah karena
kesombongannya. . Tidak
ada seorang makhlukpun yang berhak sombong, karena kesombongan hanyalah hak
priogatif Allah. Allah berfirman dalam hadits Qurdsi: “Kesombongan adalah
selendangku, siapa yang menandingi aku, akan aku masukkan neraka.” Wanita adalah
mahluk yang lembut. Kesombongan sangat bertentangan dengan kelembutan wanita.
Karena itu para istri yang baik tidak suka mempunyai suami sombong.


4-, Tertutup
Nabi saw. adalah contoh suami yang baik. Tidak ada dari sikap-sikapnya yang
tidak diketahui istrinya. Nabi sangat terbuka kepada istri-istrinya. Bila hendak
bepergian dengan salah seorang istrinya, nabi melakukan undian, agar tidak
menimbulkan kecemburuan dari yang lain. Bila nabi ingin mendatangi salah seorang
istrinya, ia izin terlebih dahulu kepada yang lain. Perhatikan betapa nabi
sangat terbuka dalam menyikapi para istri. Tidak seorangpun dari mereka yang
merasa didzalimi. Tidak ada seorang dari para istri yang merasa dikesampingkan.

5-, Plinplan
Setiap wanita sangat mendambakan seorang suami yang mempunyai pendirian.
Bukan suami yang plinplan. Tetapi bukan diktator. Tegas dalam arti punya sikap
dan alasan yang jelas dalam mengambil keputusan. Tetapi di saat yang sama ia
bermusyawarah, lalu menentukan tindakan yang harus dilakukan dengan penuh
keyakinan. Inilah salah satu makna qawwam dalam firman Allah: arrijaalu
qawwamuun alan nisaa’ (An Nisa’:34).

6-, Pembohong
Banyak kejadian para istri tersiksa karena sang suami suka berbohong. Tidak
mau jujur atas perbuatannya. Ingat sepandai-pandai tupai melompat pasti akan
jatuh ke tanah. Kebohongan adalah sikap yang paling Allah benci. Bahkan Nabi
menganggap kebohongan adalah sikap orang-orang yang tidak beriman. Dalam sebuah
hadits Nabi pernah ditanya: hal yakdzibul mukmin (apakah ada seorang mukmin
berdusta?) Nabi menjawab: Laa (tidak). Ini menunjukkan bahwa berbuat bohong
adalah sikap yang bertentangan dengan iman itu sendiri.
.

7-, manja dan sensetif
Para istri ingin suami yang tegar, bukan suami yang cengeng. Benar Abu Bakar
Ash Shiddiq adalah contoh suami yang selalu menangis. Tetapi ia menangis bukan
karena cengeng melainkan karena sentuhan ayat-ayat Al Qur’an. Namun dalam sikap
keseharian Abu Bakar jauh dari sikap cengeng. Abu Bakar sangat tegar dan penuh
keberanian. Lihat sikapnya ketika menghadapi para pembangkang (murtaddin), Abu
Bakar sangat tegar dan tidak sedikitpun gentar.

.
8, Pengecut
Dalam sebuah doa, Nabi saw. minta perlindungan dari sikap pengecut
(a’uudzubika minal jubn), mengapa? Sebab sikap pengecut banyak menghalangi
sumber-sumber kebaikan. Banyak para istri yang tertahan keinginannya karena
sikap pengecut suaminya. Banyak para istri yang tersiksa karena suaminya tidak
berani menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Nabi saw. terkenal pemberani.
Setiap ada pertempuran Nabi selalu dibarisan paling depan. Katika terdengar
suara yang menakutkan di kota Madinah, Nabi saw. adalah yang pertama kaluar dan
mendatangi suara tersebut.

9-, Pemalas
Di antara doa Nabi saw. adalah minta perlindingan kepada Allah dari sikap
malas: allahumma inni a’uudzubika minal ‘ajizi wal kasal , kata kasal artinya
malas. Malas telah membuat seseorang tidak produktif. Banyak sumber-sumber
rejeki yang tertutup karena kemalasan seorang suami. Malas sering kali membuat
rumah tangga menjadi sempit dan terjepit. Para istri sangat tidak suka kepada
seorang suami pemalas. Sebab keberadaanya di rumah bukan memecahkan masalah
melainkan menambah permasalah. Seringkali sebuah rumah tangga diwarnai kericuhan
karena malasnya seorang suami.

10-, Cuek Pada Anak
Mendidik anak tidak saja tanggung jawab seorang istri melainkan lebih dari
itu tanggung jawab seorang suami. Perhatikan surat Luqman, di sana kita
menemukan pesan seorang ayah bernama Luqman, kepada anaknya. Ini menunjukkan
bahwa seorang ayah harus menentukan kompas jalan hidup sang anak. Nabi saw.
Adalah contoh seorang ayah sejati. Perhatiannya kepada sang cucu Hasan Husain
adalah contoh nyata, betapa beliau sangat sayang kepada anaknya. Bahkan pernah
berlama-lama dalam sujudnya, karena sang cucu sedang bermain-main di atas
punggungnya.

11, Menang Sendiri
Setiap manusia mempunyai perasaan ingin dihargai pendapatnya. Begitu juga
seorang istri. Banyak para istri tersiksa karena sikap suami yang selalu merasa
benar sendiri. Karena itu Umar bin Khaththab lebih bersikap diam ketika sang
istri berbicara. Ini adalah contoh yang patut ditiru. Umar beranggapan bahwa
adalah hak istri mengungkapkan uneg-unegnya sang suami. Sebab hanya kepada
suamilah ia menemukan tempat mencurahkan isi hatinya. Karena itu seorang suami
hendaklah selalu lapang dadanya. Tidak ada artinya merasa menang di depan istri.
Karena itu sebaik-baik sikap adalah mengalah dan bersikap perhatian dengan penuh
kebapakan. Sebab ketika sang istri ngomel ia sangat membutuhkan sikap kebapakan
seorang suami. Ada pepetah mengatakan: jadilah air ketika salah satunya menjadi
api.

12-, Jarang Komunikasi
Banyak para istri merasa kesepian ketika sang suami pergi atau di luar rumah.
Sebaik-baik suami adalah yang selalu mengontak sang istri. Entah denga cara
mengirim sms atau menelponnya. Ingat bahwa banyak masalah kecil menjadi besar
hanya karena miskomunikasi. Karena itu sering berkomukasi adalah sangat
menentukan dalam kebahagiaan rumah tangga.

13-, Tidak Rapi dan Tidak Harum
Para istri sangat suka ketika suaminya selalu berpenampilan rapi. Nabi adalah
contoh suami yang selalu rapi dan harum. Karena itu para istrinya selalu suka
dan bangga dengan Nabi. Ingat bahwa Allah Maha indah dan sangat menyukai
keindahan. Maka kerapian bagian dari keimanan. Ketika seorang suami rapi istri
bangga karena orang-orang pasti akan berkesan bahwa sang istri mengurusnya.
Sebaliknya ketika sang suami tidak rapi dan tidak harum, orang-orang akan
berkesan bahwa ia tidak diurus oleh istrinya. Karena itu bagi para istri
kerapian dan kaharuman adalah cermin pribadi istri. Sungguh sangat tersinggung
dan tersiksa seorang istri, ketika melihat suaminya sembarangan dalam
penampilannya dan menyebarkan bahu yang tidak enak. Allahu a’lam

No comments:

Post a Comment