Monday, November 21, 2016

Jenis Hati

Jenis Hati Manusia

Dilihat dari keadaannya, hati manusia dapat digolongkan menjadi 3 :

Pertama. Hati yang bersih, sehat dan selamat (Al qolbu as saliimu)

Hati ini adalah milik orang-orang beriman. Ia adalah hati yang terbebas dari penyakit, iri, dengki, hasad, riya, sum’ah dll. Hanya orang yang berhati bersih sajalah yang dijamin keselamatannya kelak dihadapan Allah SWT.

 يَوۡمَ لَا يَنفَعُ مَالٞ وَلَا بَنُونَ ٨٨ إِلَّا مَنۡ أَتَى ٱللَّهَ بِقَلۡبٖ سَلِيمٖ ٨٩ 

(yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih. (QS Asy Syu’ara : 88 – 89)

Kedua.
 Hati yang sakit dan berpenyakit (Al qolbu al mariidhu) 

Ini adalah hati orang munafik. Orang yang penyataan lisan berbeda dengan kenyataan hatinya. Orang yang hanya mencari keuntungan dan keselamatan pribadi tanpa mau peduli diatas jalan benar atau salah.

Dari Abdullah bin Amru dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada empat perkara, barangsiapa yang empat perkara tersebut ada pada dirinya maka dia menjadi orang munafik sejati, dan apabila salah satu sifat dari empat perkara tersebut ada pada dirinya, maka pada dirinya terdapat satu sifat dari kemunafikan hingga dia meninggalkannya:
1.    jika berbicara selalu bohong,
2.    jika melakukan perjanjian melanggar,
3.    jika berjanji selalu ingkar,
4.    dan jika berselisih licik."
    (HR. Muslim No. 88)

Orang munafik semacam ini kelak akan ditempatkan di keraknya neraka.

إِنَّ ٱلۡمُنَٰفِقِينَ فِي ٱلدَّرۡكِ ٱلۡأَسۡفَلِ مِنَ ٱلنَّارِ وَلَن تَجِدَ لَهُمۡ نَصِيرًا ١٤٥

Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka. (QS An Nisa 145)
  
Ketiga.
  Hati yang buta, hati yang mati atau tertutup (Al qolbu al mayyitu) 

Hati ini adalah hati orang kafir, antheis, orang yang tidak beriman kepada rukun iman. Para ulama mensifati hati ini dengan ungkapan “Laa ya’riful haqqa” artinya tidak mengenal kebenaran.
   
إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ سَوَآءٌ عَلَيۡهِمۡ ءَأَنذَرۡتَهُمۡ أَمۡ لَمۡ تُنذِرۡهُمۡ لَا يُؤۡمِنُونَ ٦

خَتَمَ ٱللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمۡ وَعَلَىٰ سَمۡعِهِمۡۖ وَعَلَىٰٓ أَبۡصَٰرِهِمۡ غِشَٰوَةٞۖ وَلَهُمۡ عَذَابٌ عَظِيمٞ ٧

Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman. Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat. (QS Al Baqarah : 6-7)

kata motivasi

Hidup kita tidak dinilai dari apa yang diberikan sekitar kita tetapi dinilai dari manfaat yang kita berikan kepada sekitar kita.
Kebahagiaan bukan memiliki banyak hal, tetapi karena ia tidak membandingkan miliknya dengan milik orang lain.
Orang yang paling beruntung di dunia adalah orang yang telah mengembangkan rasa syukur yang hampir konstan, dalam situasi apapun.
Jangan biarkan sebuah masalah membuat Anda jatuh! Masalah itu seharusanya membuat Anda semakin kuat.
Orang sukses takkan pernah mengeluh bagaimana kalau akan gagal,namun berusaha bagaimana untuk berhasil.
Orang besar menempuh jalan kearah tujuan melalui rintangan dan kesukaran yang hebat.
Siapa yang bersyukur atas sesuatu yang sedikit akan lebih mudah tuk bersyukur atas sesuatu yang banyak.

Monday, October 31, 2016

Misteri Batu Hajar Aswad Yang Mengejutkan Nasa - Batu Hajar Aswad merupakan sebuah batu berwarna hitam agak kemerah-merahan yang terletak pada dinding kabah di Mekah. Bentuk Hajar Aswad ini awalnya adalah sebongkahan batu besar, namun setelah terjadi penjarahan pada tahun 317 H, Batu Hajar Aswad kini menjadi delapan bongkahan batu kecil.

Misteri Batu Hajar Aswad Yang Mengejutkan Nasa
Menarik untuk menyimak Misteri Yang Ada di balik Batu Hajar Aswad ini, karena sebuah fakta dari seorang astronot Neil Amstrong yang membuktikan fakta ilmiah bahwa Kota Mekah adalah merupakan pusatnya dari planet bumi. Hal ini terjadi saat Neil Amstrong yang kita kenal sebagai manusia pertama yang menjelajahi bulan mengambil foto bumi dari luar angkasa. Ia mendapatkan gambar bumi berada menggantung pada suatu area yang gelap, dan dari sinilah misteri itu bermula.

Dikutip dari sebuah sumber yang dipercaya, bahwasannya hal itu telah menjadi penelitian dari para astronot, sehingga mereka menemukan adanya sebuah radiasi yang terjadi pada planet bumi. Pemberitaan tersebut kemudian secara resmi telah mereka publish di internet. Namun tidak tahu mengapa pemberitaan itu akhirnya hilang setelah 21 hari di publish. Tidak ada seorangpun yang tahu kenapa pemberitaan tersebut bisa hilang, namun timbul kecurigaan bahwa hal tersebut sengaja ditutup-tutupi salah satu pihak yang mungkin mempunyai alasan tersembunyi.

Melalui penelitian dan kajian secara mendalam, akhirnya ilmuan mendapatkan sebuah kesimpulan yang menyebutkan bahwa radiasi yang dimaksudkan terletak di Kota Mekah yang bersumber atau berpusat dari Ka'bah. Tidak hanya itu, yang lebih mengejutkan lagi radiasi tersebut disebutkan tidak berujung. Saat peneliti mengambil gambar dari Planet Mars, ternyata radiasi itu masih terus ada. Kenapa Hal ini bisa sampai mengejutkan Nasa ? Setelah kabar itu tersebar, para ilmuan muslim berpendapat bahwa radiasi yang terjadi mempunyai karakteristik yang menghubungkan dunia akhirat dengan ka'bah yang berada di Planet Bumi. 

Misteri Batu Hajar Aswad Yang Mengejutkan Nasa


Misteri Batu Hajar Aswad Yang Mengejutkan Nasa

Pernahkah anda mendengar sebuah area yang bernama 'Zero Magnetism Area' ? area itu adalah sebuah tempat dimana saat kita menggunakan kompas pada daerah tersebut, maka kompas kita tidak akan berfungsi sama sekali karena daya tarik yang sangat kuat antara 2 kutub. Dimana letak area ini ? Area ini terletak di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan.


Kemudian itulah yang menjadi sebab mengapa orang yang tinggal di Mekah dapat sehat dan berumur lebih panjang. Kota Mekah juga tidak banyak dipengaruhi oleh gravitasi bumi. Oleh karena itulah saat orang-orang yang sedang naik haji ketika mereka mengelilingi ka'bah mereka merasa seperti mendapatkan sebuah energi misterius yang telah terbukti secara ilmiah.

Para pakar lainnya juga telah berteori bahwa Batu Hajar Aswad merupakan batu yang dapat mengambang di air dan merupakan batu paling tua yang pernah ada di dunia. Dari negara Inggris mengkonfirmasi bahwa mereka memiliki 3 buah potongan batu dari Ka'bah yang tersimpan di museum Inggris. Saat ditanyai pihak museum menyebutkan bahwa potongan batu tersebut setelah dilakukan penelitian yang mendalam dikatakan bukanlah jenis batu yang berasal dari bumi kita. Wallaahuam..

Terkait dengan pernyataan tersebut, teringat oleh kita sebuah sabda dari Rasulullah SAW yaitu : “Batu Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai Batu Hajar Aswad Yang Mengejutkan Nasa. Dalam Islam Hajar Aswad adalah batu yang sakral dan menjadi tempat yang dianggap dikabulkannya doa seseorang. 

Sunday, August 21, 2016



Kesalahan Istilah dan Tatabahasa

MENGESAN KESALAHAN ISTILAH DAN TATABAHASA

A. Kesalahan istilah:
Kesalahan istilah bermaksud kesalahan penggunaan kata iaitu penggunaan perkataan yang tidak sesuai dengan kehendak ayat atau situasi.
Contoh 1:
Salah : Kakaknya bekerja sebagai pragawati di Syarikat Penerbangan Malaysia dan sering ke luar negara.
Betul: Kakaknya bekerja sebagai pramugari di Syarikat Penerbangan Malaysia dan sering ke luar negara.
Contoh 2:
Salah: Ibu mencuci ikan yang dibeli oleh ayah dari kedai itu tadi.
Betul: Ibu menyiang ikan yang dibeli oleh ayah dari kedai itu tadi.

B. Kesalahan tatabahasa:Kesalahan tatabahasa bermaksud semua bentuk kesalahan dalam pembinaan ayat yang gramatis. Kesalahan ini melibatkan kesalahan hokum tatabahasa.
Contoh 1:
Salah: Sungai Pahang ialah sungai yang terpanjang sekali di Semenanjung Malaysia.
Betul: Salah: Sungai Pahang ialah sungai yang terpanjang di Semenanjung Malaysia.
Contoh 2:
Salah: Azim diberi masa dua setengah jam untuk sampai ke tempat pertandingan itu.
Betul: Azim diberi masa dua jam setengah untuk sampai ke tempat pertandingan itu.

Latihan:Setiap ayat mengandungi satu kesalahan kata atau istilah dan satu kesalahan tatabahasa. Betulkan ayat tersebut dengan menulis semula ayat tersebut.

1. “Adakah menu yang dihidangkan oleh tukang masak di hotel itu?” tanya para peserta perlawanan memasak yang dianjurkan oleh hotel tersebut.

2. Bapa saudaranya memperoleh pendapat yang agak lumayan hasil jualan pisang goreng yang dia buat.

3. Biarpun wajah kedua-dua pemuda itu agak sempadan, tetapi perangai pemuda bertubuh gempal itu lebih baik dari seorang pemuda lagi.

4. Seorang pegawai tinggi syarikat itu telah didakwa di mahkamah di atas tuduhan memalapkan wang syarikat tersebut.

5. Azmir tidak melepaskan peluang untuk menyertai pertandingan menjajah ke seluruh negeri Melaka yang syarikat itu anjurkan.

6. Beribu ayam ternakan dimusnahkan oleh kerajaan Maxico akibat sindrom selsema burung yang menyerang di beberapa buah daerah di negara itu.

7. Semua mangsa tsunami dipindahkan oleh kami ke pusat petempatan sementara sebaik-baik menerima arahan daripada pihak berkuasa.

8. Buku-buku Syarikat Maju Jaya paling laris sekali jualannya kerana penulis-penulis di syarikat tersebut begitu mengutamakan kuantiti.

9. Setelah meneliti semua syarat-syarat yang ditetapkan di dalam surat perjanjian oleh peguam, akhirnya Ah Chong bersetuju untuk menulis surat perjanjian tersebut.

10. Buku itu telah saya hantar ke pengirimnya semalam mengikut alamat yang tercatat pada bungkusan buku tersebut.

11. Sebelum mesyuarat pada hari itu berakhir, pengerusi mesyuarat telah meminta pandangan ahli yang hadir untuk membincangkan lain-lain hal dan seterusnya menunda mesyuarat tersebut.

12. Pada hari ini, masalah penggunaan dadah di kalangan remaja semakin membimbangkan dan jalan penyelesaian perlu segera diambil.

13. Pada masa kini, bangunan-bangunan lama di kawasan bandar yang sudah buruk akan dibaik puluh bagi menarik kehadiran pelancong ke negara kita.

14. Pemilik kilang yang masih berdegil kerana membuang sisa toksik ke dalam sungai akan disenaraihitam supaya menjadi teladan kepada pekilang yang lain.

15. Remaja yang menunggang motosikal di lebuh raya itu saling potong-memotong tanpa memikirkan takat keselamatan diri mereka sendiri.

16. Ayah sangat gemarkan makanan yang dimasak oleh ibu terutamanya ayam goreng yang dibaluti tepung itu.

17. Berdasarkan kepada maklumat yang diberi oleh orang awam, akhirnya pemjenayah berbahaya itu berjaya ditangkap dan didakwa di muka perbicaraan.

18. Peminat bola sepak itu sedang membincangkan tentang corak permainan yang ditunjukkan oleh kedua-dua buah kumpulan bola sepak dari luar negara.

19. Mereka-mereka yang hadir ke majlis makan malam perdana pada malam itu dihiburkan dengan petikan biola seorang ahli muzik tanah air yang amat terkenal.

20. Pihak polis di negara tersebut sedang giat memburu sekumpulan penjenayah yang dipercayai masih berada pada ibu negara berkenaan.

21. Seorang daripada peserta kereta lumba itu telah menarik diri daripada pertandingan kerana dua butir tayar kereta yang dipandunya meletup.

22. Tiap pagi hari minggu, ibu akan membangunkan kami daripada tidur dan mengajak kami berjoging di taman yang berhampiran.

23. Pekerja di kilang menjahit songket itu memberi syarahan kepada kami tentang perjalanan kilang tersebut sebaik sahaja kami sampai di situ.

24. Mereka menempuh berbagai cabaran sejak ketua keluarga itu tidak bekerja kerana terlibat dalam kecederaan.

25. Kami amat terkejut bila mendapat tahu bahawa ada seekor lembu mati kerana digiling kereta api di kawasan landasan itu.

26. Terdapat beribu ekor rusa telah dipelihara di kawasan ternakan Pulau Kerdas.

27. Pekerja yang mengambil cuti itu menjatuhkan tandatangan kepada borang di atas meja tersebut sebelum menyerahkan borang itu kepada pengurusnya.

28. Ibu menghadiahkan kakak sebuah telefon tangan kerana mendapat keputusan cemerlang dalam peperiksaan Sijil Pelajaran Malaysia.

29. Setengah penonton yang tidak berpuas hati telah membaling objek seperti botol apabila para pemain gagal memasukkan gol.

30. Pegkaji di hospital itu telah mengemukakan sebuah pendapat bagi membendung wabak selsema burung daripada meluas kepada orang ramai.

31. Adalah dimaklumkan bahawa pertunjukan pakaian ini akan dirasmikan oleh seorang tokoh perniagaan yang terkenal.

32. Rakyat Malaysia perlu berusaha mengekalkan kemerdekaan negara dari masa ke semasa agar tanah air yang tercinta ini tidak akan dijelajah lagi.

33. Rakyat diseur membeli barangan tempatan demi untuk mengurangkan pegerakan wang ke luar negara.

34. Anggota pasukan keselamatan itu sanggup bergadai nyawa demi mempertahankan tanah air kita dari ancaman musuh.

35. Kebanyakan peserta-peserta yang menyertai acara lumba basikal itu terpaksa melalui jalan yang berbelok-belok sebelum tiba ke garisan penamat.

36. Para peserta yang menyertai perlawanan memasak tersebut akan disediakan dengan berapa jenis bahan masakan di ruang masakan itu.

37. Perdana Menteri menggesa pemaju-pemaju perumahan agar mempercepatkan kerja-kerja pembinaan rumah kos bawah yang masih terbengkalai.

38. Menurut Badan Pencegah Rasuah, kejayaan perumahan itu ialah disebabkan oleh kelemahan pengurusan syarikat terbabit.

39. Nama julukan artis yang terkenal itu adalah Mawi.

40. Walaupun Rajagopal cuba untuk menyembunyikan perbuatan jenayah yang dia lakukan, namun perbuatan jahatnya itu terbungkam juga.

41. Bagi mengatasi masalah pencemaran alam sekeliling, pihak berkuasa perlu memberi pendidikan yang sewajarnya pada orang ramai.

42. Tapak sisih yang dibawa oleh rombongan pengantin lelaki itu telah mereka serahkan kepada pihak pengantin perempuan.

43. Pengetua telah mengakui bahawa salinan sijil yang pemuda itu runjukkan adalah benar setelah melihat sijil asal yang dikemukakan.

44. Jabatan Perhilitan akan mengadakan penyiasatan untuk mendapatkan maklumat tentang kepupusan beberapa jenis burung di negara kita dalam tempoh satu setengah tahun.

45. Para budayawan mestilah memerah minda untuk sama-sama memikir dan mencari jalan untuk mengatasi masalah pendidikan di negara kita.

46. Jika sekiranya surat itu hendak dikirim nanti, anda hendaklah menggunakan khidmat pos segera.

47. Ini kerana cara ini lebih selamat dan mereka dapat menyiapkan tugasan itu dalam tempuh yang singkat.

48. Sehubungan itu, beliau meminta ibu bapa dan pelajar terlibat supaya bersabar menunggu keputusan yang bakal di buat pada minggu hadapan.

49. Tumpuan kini ialah kea rah mempertingkatkan kemahiran dan keterampilan pekerja dari masa ke semasa hingga mencapai satu tahap yang dikehendaki.

50. Kerajaan menyarankan agar pengilang dan pengusaha Malaysia sentiasa menjalankan penyelidikan dan menggunakan teknologi terkini untuk meningkatkan mutu barang keluaran mereka.
..........................

Sunday, August 7, 2016




Sesekali dalam dakapan desa nyaman
menikmati indahnya alam
dan kemesraan
terasa sejuknya sungai yang mengalir
anak ikan yang girang
dan beburung yang terbangbunga bunga terbiar liar yang memukaubayu senja yang sering menyapaterbayang teman yang membawa pelita berbalut upeh
mengaji saban malam
dan guru yang tekun tanpa upah
gembiranya apabila sampai Lam Yakunillazi...
pulut kuning bagai naik kelas..
wau dan gasing yang menunjukan keperkasaan
selambut dan cokok menandakan keayuan
adalah untaian kehidupan
mendewasakan pedalaman
Syahdu malam dengan bulan yang sentiasa tersenyum
Bintang yang setia dan kejora sebagai lambang percintaan
burung hantu yang membuat aku takut
pada mata dan suara
sawah yang dulu telah tiada
dimana aku dan teman menangkap haruan
ikan keli yang sering menyengat
masih tersergam pusu besar dihujung sawah
disitu tempat kami melihat lembu dan kerbau berteberukan
menanduk berdarah dan lari
hari ini tidak dapat kami saksikan lagi
yang ada cuma maknusia yang membunuh sesama sendiri
yang ada cuma maknusia yang bertelagah sesama sendiri
lalu darah bersimbah dibawah bangunan runtuh
gadis comel pujaan hatiku
yang sering malu tersipu
syair dan pantun menjadi lagu
kini sudah tiada..
berubah menjadi lagu
senyum dan sipu pun hilang
kaki dan betis pun bergoncang
Bertemu bekas kekasih
Aku jadi malu dan Dia tersipu
dalam dewasa dari mata dapat kami rasakan
betapa janji itu cuma kata kata
dibawa laju dek angin salju
sesekali pulang kedesa
kedamaian sudah hilang
gambar yang lalu sudah usang
lagu yang dulu telah hilang



Lagu sedih untuk DHHD
Apakah kau masih seperti dulu...
bagai daun hijau yang tidak pernah di mamah kuman
kabut tipis masih turun perlahan
di lembah bendang Hati Kita
masih tegak kah berdiri
walau hujan lebat tengah malam sampai ke pagi
Melihat hutan-hutan yang menjadi jarak
Meresapi belaian angin yang menjadi dingin
Masihkah membelai hati ku semesra dulu...
walau kini angin kencang menerobos dinding dan jendela...
Apakah kau masih akan berkata...
biar hujan lebat
biar ribut melanda
biar halilintar membelah
tapi sirih tetap di gagang
pinang tetap di tapok
beras di tempayan
pulang kesungai pulang kelaut
pulang kebukit pulang kegunung

Saturday, April 23, 2016

Patah hati

Mungkin.......mentari pagipun tak akanmampu mengelaknyaAnginpun tak dapat lagiberhembus mesrahujanpun tak meneteskanairnyaTertawapun sulit dirasaMalam,petang,gelap gulitatak ada lagi seberkas cahayacintaHati ini tak mampu lagitertawaaMata ini tak lagi merasaBibirpun tak lagi menyuaBeginikah akhir sebuahcinta????Rasa yang dulu indahberbungaMemancarkan cahaya warna-warni rasaYang kini tak dapat lagikurasaDulu....Janji itu terucap dan terikatKini.............Janji itu tercuat untukterpenjeratApakah ini semua harusberakhir??Apakah tak ada lagi rasa???Apakah tak ada lagi cinta??Apakah tak ada lagi janjisetia???Pasti....Kau akan menjawabnya YATapi...Terimakasih kau telahmemberikau arti sebuahcinta...yang berawal dari kasih nanmesrayang akan berakhir dengansakit yang merana....

Monday, January 11, 2016

Teknik berkumunikasi secara islam

 

MACAM-MACAM QAWLAN


MACAM-MACAM QAWLAN
Sebelum kita membahas macam-macam qawlan satu-persatu secara terperinci maka saya akan menjelaskan terlebih dahulu makna atau apa arti qaulan itu. Jadi Qaulan adalah Suatu Pesan-pesan keislaman yang mana dalam penyampaiannya itu di lihat dari dalam komunikasi Islam meliputi seluruh ajaran Islam, yaitu yang terdiri dari akidah (iman), syariah (Islam), dan akhlak (ihsan). Soal cara (kaifiyah), dalam Al-Quran dan Al-Hadits dapat ditemukan berbagai panduan agar komunikasi berjalan dengan baik dan efektif sehingga tidak terjadi suatu kesalahpahaman antara umat manusia dalam menyampaikan komunikasi dan komunikasi yang diterimanya. Kitapun dapat mengistilahkannya sebagai kaidah, prinsip, atau etika berkomunikasi dalam perspektif Islam.
Yang mana Kaidah, prinsip, atau etika komunikasi  dalam Islam ini merupakan panduan bagi kaum Muslim dalam melakukan komunikasi, baik dalam komunikasi intrapersonal, interpersonal, kelompok, massa dalam pergaulan sehari hari, baik dilakukan dalam berdakwah secara lisan dan tulisan, maupun dalam aktivitas lain yang dilakukan dalam pergaulan dan kehidupan sehari-hari.
Dalam berbagai literatur tentang komunikasi Islam, kita dapat menemukan setidaknya enam jenis gaya bicara atau pembicaraan yaitu; (qaulan) yang dikategorikan sebagai kaidah, prinsip, atau etika komunikasi Islam, yakni;
1.      Qaulan Sadida
2.      Qaulan Baligha
3.      Qulan Ma’rufan
4.      Qaulan Karima
5.      Qaulan Layinan
6.      Qaulan Maysura.
Untuk mengetahui lelih jauhnya lagi maka saya akan menjelaskan supaya kita paham pengertian dari ‘Qaulan’ itu apa, yaitu sebagai berikut :

1. QAULAN SADIDA
Sebelum menjelaskan lebih jauh lagi tentang makna atau arti qaulan sadidan maka saya akan menyuguhkan atau memafarkan yang mana telah ada dlam al-qur'an dam surat 4:9 yang artinya  “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Qaulan Sadida yaitu perkataan yang benar” (QS. 4:9)
Qaulan Sadidan menurut pemaparan atau arti dari surat di atas yaitu suatu pembicaraan, ucapan, atau perkataan yang benar, baik dari segi substansi (materi, isi, pesan) maupun redaksi (tata bahasa).
Dari segi substansi, komunikasi Islam harus menginformasikan atau menyampaikan kebenaran, faktual, hal yang benar saja, jujur, tidak berbohong, juga tidak merekayasa atau memanipulasi fakta.
Serta ada suatu pendapat dari seorang ilmuan yaitu yang bernama; Alferd Korzybski, peletak dasar teori general semantics menyatakan bahwa penyakit jiwa , baik individual maupun sosial, timbul karena penggunaan bahasa yang tidak benar. Ada beberapa cara menutup kebenaran dengan komunikasi. Pertama, menggunakan kata-kata yang sangat abstark, ambigu, atau menimbulkan penafsiran yang sangat berlainan apabila kita tidak setuju dengan pandangan kawan kita. Kedua, menciptakan istilah yang diberi makna lain berupa eufimisme atau pemutarbalikan makna terjadi bila kata-kata yang digunakan sudah diberi makna yang sama sekali bertentangan dengan makna yang lazim.
Serta dalam perinsip dari qaulan sadidan yaitu Tidak Sombong Arti kata dari qaulan sadidan adalah tidak bohong. Nabi Muhammad saw bersabda, “Jauhi dusta,  karena dusta membawa kamu pada dosa, dan dosa membawa kamu pada neraka. Lazimkanlah berkata jujur, karena jujur membawa kamu pada kebajikan, membawa kamu pada surga”. Al-Quran menyuruh kita selalu berkata benar, supaya kita tidak meninggalkan keturunan yang lemah.
Bahaya Bohong
Nabi Muhammad saw dengan mengutip Al-Quran menjelaskan bahwa orang beriman tidak akan berdusta. Dalam perkembangan sejarah, umat Islam sering dirugikan karena berita-berita dusta. Yang paling parah, ketika bohong memasuki teks-teks suci yang menjadi rujukan. Yang mana sampai kapanpun itu suatu kebohongan tidakakan pernah berhasil memasuki Al-Quran karena keaslian Al-Quran sudah dijamin oleh Allah.
Ada beberapa hadits dan ayat al-Qur’an yang menganjurkan supaya kita harus berbicara baik dan benar yaitu sebagai berikut :
“Dan jauhilah perkataan-perkataan dusta” (QS. Al-Hajj:30).
“Hendaklah kamu berpegang pada kebenaran (shidqi) karena sesungguhnya kebenaran itu memimpin kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga” (HR. Muttafaq ‘Alaih).
“Katakanlah kebenaran walaupun pahit rasanya” (HR Ibnu Hibban).
“Dan berkatalah kamu kepada semua manusia dengan cara yang baik” (QS. Al-Baqarah:83).
“Sesungguhnya segala persoalan itu berjalan menurut ketentuan” (H.R. Ibnu Asakir dari Abdullah bin Basri)”.
Dilihat dari segi redaksi Qur’an dan hadits ysng di paparkan di atas yaitu, komunikasi Islam harus menggunakan kata-kata yang baik dan benar, baku, sesuai kadiah bahasa yang semestinya di gunakan sesuai perintah Allah SWT.
Serta komunikasi didalam bahasa Indonesia, maka komunikasi hendaknya menaati kaidah tata bahasa dan mengguakan kata-kata baku yang sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
2. QAULAN BALIGHA
Kata baligh berarti tepat, lugas, fasih, dan jelas maknanya. Qaulan Baligha artinya menggunakan kata-kata yang efektif, tepat sasaran, komunikatif, mudah dimengerti, langsung ke pokok masalah, dan tidak berbelit-belit atau bertele-tele.
Agar komunikasi tepat sasaran, gaya bicara dan pesan yang disampaikan hendaklah disesuaikan dengan kadar intelektualitas komunikan dan menggunakan bahasa yang dimengerti oleh mereka.
Serta berikut ini ada perincian Al-Quran tentang qaulan balighan.
  1. Qaulan balighan terjadi bila komunikator menyesuaikan pembicaraannya dengan sifat-sifat komunikan. Dalam istilah Al-Quran, ia berbicara fi anfusihim (tentang diri mereka). Dalam istilah sunah, “Berkomunikasilah kamu sesuai dengan kadar akal mereka”. Pada zaman modern, ahli komunikasi berbicara tentang frame of referencedan field experience. Komunikator baru efektif bila ia menyesuaikan pesannya dengan kerangka rujukan dan medan pengalaman komunikannya.
  2. Qaulan balighan terjadi bila komunikator menyentuh komunikan pada hati dan otaknya sekaligus. Aristoteles pernah menyebut tiga cara yang efektif untuk memengaruhi manusia, yaitu ethos, logos dan pathos. Dengan ethos (kredibilitas komunikator), kita merujuk pada kualitas komunikator. Komunikator yang jujur, dapat dipercaya, memiliki pengetahuan tinggi, akan sangat efektif untuk memengaruhi komunikannya. Dengan logos (pendekatan rasional), kita meyakinkan orang lain tentang kebenaran argumentasi kita. Kita mengajak mereka berpikir, menggunakan akal sehat, dan memimbing sikap kritis. Kita tunjukan bahwa kita benar karena secara rasional argumentasi kita harus diterima. Dengan pathos(pendekatan emsional), kita bujuk komunikan untuk mengikuti pendapat kita. Kita getarkan emosi mereka, kita sentuh keinginan dan kerinduan mereka, kita redakan kegelisahan dan kecemasan mereka.
Selain itu hadits dan qur’an menjelakan tentang qaulan baligha yaitu ;
“Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang di dalam hati mereka. karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka Qaulan Baligha perkataan yang berbekas pada jiwa mereka.“ (QS An-Nissa :63).
“Berbicaralah kepada manusia sesuai dengan kadar akal (intelektualitas) mereka” (H.R. Muslim).
”Tidak kami utus seorang rasul kecuali ia harus menjelaskan dengan bahasa kaumnya”(QS.Ibrahim:4)
Melihat dari pemaparan hadits dan qur’an diatas maka Gaya bicara dan pilihan kata dalam berkomunikasi dengan orang awam tentu harus dibedakan dengan saat berkomunikasi dengan kalangan cendekiawan. Berbicara di depan anak TK tentu harus tidak sama dengan saat berbicara di depan mahasiswa. Dalam konteks akademis, kita dituntut menggunakan bahasa akademis. Saat berkomunikasi di media massa, gunakanlah bahasa jurnalistik sebagai bahasa komunikasi massa (language of mass communication).
Jadi intinya dimanapun kita berada dan berada pada setuasi apapun maka kita harus bisa menyesuaikan perkataan dan gaya bahasa kita dalam berkomunikasi sesuai keadaan dan setuasi serta lawan bicara kita. Serta tidak akan terjadi kesalahpahamman dalam pemahaman komunikasi yang kita sampaikan dan bisa mereka terima dengan baik sehingga apa yang kita ingin sampaikan itu sesuai dengan keinginan dan maksud kita mereka pahami dan mereka mengerti.
3. QAULAN MA’RUFA
Qaulan Ma’rufa artinya perkataan yang baik, ungkapan yang pantas, santun, menggunakan sindiran (tidak kasar), dan tidak menyakitkan atau menyinggung perasaan. Qaulan Ma’rufa juga bermakna pembicaraan yang bermanfaat dan menimbulkan kebaikan (maslahat).
Serta Kata qaulan ma’rufan disebutkan Allah dalam Al-Quran sebanyak lima kali. Pertama, berkenaan dengan pemeliharaan harta anak yatim. Kedua, berkenaan dengan perkataan terhadap anak yatim dan orang miskin. Ketiga, berkenaan dengan harta yang diinfakkan atau disedekahkan kepada orang lain. Keempat, berkenaan dengan ketentuan-ketentuan Allah terhadap istri Nabi. Kelima, berkenaan dengan soal pinangan terhadap seorang wanita.
Kata ma’rufan dari kelima ayat tersebut, berbentuk isim maf’ul dari kata ‘arafa, bersinonim dengan kata al-Khair atau al-Ihsan yang berarti baik.
Ada keriteria dalam kebaikan yaitu:
Kriteria Kebaikan
Aristoteles (Ibnu Miskawiah) mengatakan bahwa kebaikan itu dapat dibagi menjadi beberapa keriteria kebaikan yaitu sebagai berikut:
  • Kebaikan mulia adalah kebaikan yang kemuliaannya berasal dari esensinya, dan membuat orang yang mendapatkannya menjadi mulia. Itulah kearifan dan nalar.
  • Kebaikan terpuji adalah kebaikan dan tindakan sukarela yang positif.
  • Kebaikan potensial adalah kesiapan memperoleh kebaikan mulia dan kebaikan terpuji.
  • Kebaikan yang bermanfaat adalah segala hal yang diupayakan untuk memperoleh kebaikan-kebaikan lainnya.
Kebaikan itu dapat pula dikategorikan, sebagai berikut:
  • Kebaikan substantif, yaitu kebaikan bukan terjadi kemudian, melainkan sudah bersamaan dengan Allah. Allah adalah kebaikan pertama karena segala sesuatu mengarah kepada-Nya, mendambakan-Nya, untuk memperoleh kebaikan Ilahi sperti kekekalan, keabadian dan kesempurnaan.
  • Kebaikan kuantitas, yaitu kebaikan yang berkenaan dengan angka bilangan dan jumlahnya yang memadai.
  • Kebaikan yang berkenaan dengan kualitas, yaitu kenikmatan.
Untuk menambah kebenaran dan keyakinan kita maka saya masukan beberapa Al-Quran dan hadits untuk memperkuat paparan dan pendapat diatas, yaitu sebagai berikut :
“Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Sebagai gantinya maka berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka Qaulan Ma’rufa, kata-kata yang baik.” (QS An-Nissa :5)
“Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir kerabat, anak yatim dan orang miskin, Maka berilah mereka dari harta itu (sekadarnya) dan ucapkanlah kepada mereka Qaulan Ma’rufa yaitu perkataan yang baik” (QS An-Nissa :8).
“Dan tidak ada dosa bagi kamu meminang wanita-wanita itu dengan sindiran atau kamu Menyembunyikan (keinginan mengawini mereka) dalam hatimu. Allah mengetahui bahwa kamu akan menyebut-nyebut mereka, dalam pada itu janganlah kamu Mengadakan janji kawin dengan mereka secara rahasia, kecuali sekadar mengucapkan (kepada mereka) Qaulan Ma’rufa yaitu suatu perkataan yang baik…” (QS. Al-Baqarah:235).
 “Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah Qaulan Ma’rufa perkataan yang baik.” (QS. Al-Ahzab: 32).
Jadi dapat disimpulkan inti dari pemaparan diatas yaitu Berdasarkan paparan tersebut, maka dapat disimpulkan betapa pentingnya berbicara yang baik dengan siapa pun, di mana pun, dan kapan pun, dengan sarat pembicaraannya itu akan mendatangkan pahala dan manfaat, baik bagi dirinya sebagai komunikator maupun bagi orang yang mendengarkan sebagai komunikan.
4. QAULAN KARIMA
Qaulan Karima adalah perkataan yang mulia, dibarengi dengan rasa hormat dan mengagungkan, enak didengar, lemah-lembut, dan bertatakrama. Dalam ayat tersebut perkataan yang mulia wajib dilakukan saat berbicara dengan kedua orangtua. Kita dilarang membentak mereka atau mengucapkan kata-kata yang sekiranya menyakiti hati mereka.
Qaulan Karima harus digunakan khususnya saat berkomunikasi dengan kedua orangtua atau orang yang harus kita hormati. Yang mana telah allah firmankan dalam surat Al-Isra:23, yaitu sebagai berikut :
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada kedua orangtuamu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, seklai kali janganlah kamu mengatakan kepada kedanya perkatan ‘ah’ dan kamu janganlah membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Qaulan Karima yaitu ucapan yang mulia” (QS. Al-Isra: 23).
Serta dalam konteks jurnalistik dan penyiaran, Qaulan Karima bermakna mengunakan kata-kata yang santun, tidak kasar, tidak vulgar, dan menghindari “bad taste”, seperti jijik, muak, ngeri, dan sadis.
Serta Kata qaulan kariman juga dijelaskan dalam Al-Quran disebutkan hanya satu kali, yaitu dalam surat Al-Israa’ ayat 23.
Substansi dari pengertian ayat tersebut dapat disimpulkan atau diambil intisrinya yaitu paling tidak mengandung dua hal, yakni: pertama, berkenaan dengan tuntunan berakhlak kepada Allah, dan kedua, berkenaan dengan tuntunan berakhlak kepada kedua orang tua. Menurut Hamka, dalam Tafsir Al-Azhar menjelaskan bahwa akhlak kepada Allah merupakan pokok etika sejati, sebab hanya Allah semata yang berjasa kepada kita, yang menganugerahi hidup kita, memberi rezeki.
Tuntunan akhlak kepada kedua orang tua, antara lain: keharusan berbakti kepada orang tua, dan mengurus orang tua di saat mereka sudah usia lanjut. Jika seorang anak mengikuti perintah Allah ini, ia akan selamat di dunia dan di akhirat.
Jadi dapat kita keriteriakan makna qaulan kariman ini yaitu sebagai berikut:
Kriteria Qaulan Kariman
  • Kata-kata bijaksana (fasih, tawaduk): yaitu kata-kata yang bermakna agung, teladan, dan filosofis. Dalam hal ini, Nabi saw sering menyampaikan nasihat kepada umatnya dengan kata-kata bijaksana.
  • Kata-kata berkualitas: yaitu kata-kata yang bermakna dalam, bernilai tinggi, jujur, dan ilmiah. Kata-kata seperti ini sering diungkapkan oleh orang-orang cerdas, berpendidikan tinggi, dan filsuf.
  • Kata-kata bermanfaat:  yaitu kata-kata yang memiliki efek positif bagi perubahan sikap dan perilaku komunikan. Kata-kata seperti ini sering diucapkan oleh orang-orang terhormat sperti kiai, guru, dan orang tua.
Jadi dapat disimpulkan bahwasannya kita harus berbicara dengan perkataan yang mulia, dibarengi dengan rasa hormat dan mengagungkan, enak didengar, lemah-lembut, dan bertatakrama. Yang harus di lakukan kepada orang tua kita. Jangan sampai kita melakukan hal yang melukai dan menyakiti perasaan orangtua oleh perkataan kita.
5. QAULAN LAYINA
Qaulan Layina adalah pembicaraan yang lemah-lembut, dengan suara yang enak didengar, dan penuh keramahan, sehingga dapat menyentuh hati. Dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan, yang dimaksud layina ialah kata kata sindiran, bukan dengan kata kata terus terang atau lugas, apalagi kasar.
“Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan Qulan Layina yaitu kata-kata yang lemah-lembut…” (QS. Thaha: 44).
Ayat di atas adalah perintah Allah SWT kepada Nabi Musa dan Harun agar berbicara lemah-lembut, tidak kasar, kepada Fir’aun. Dengan Qaulan Layina, hati komunikan (orang yang diajak berkomunikasi) akan merasa tersentuh dan jiwanya tergerak untuk menerima pesan komunikasi kita yang disampaikan.
Serta dijelaskan juga dalam alkuran yaitu Kata qaulan layyinan hanya satu kali disebutkan dalam Al-Quran (QS. Thaahaa: 44)
Ayat tersebut merupakan perintah Allah swt kepada Nabi Musa dan Nabi Harun untuk mendakwahkan ayat-ayat Allah kepada Firaun dan kaumnya. Firaun sebagai seorang Raja Mesir memiliki watak keras, sombong, dan menolak ayat-ayat Allah, bahkan menantang Allah denagn mengaku sebagai Tuhan.
Nabi Muhammad saw mencotohkan kepada kita bahwa beliau selalu berkata lemah lembut kepada siapa pun, baik kepada keluarganya, kepada kaum muslimin yang telah mengikuti nabi, maupun kepada manusia yang belum beriman.
Dengan demikian dapat ditsrik suatu kesimpulan dalam komunikasi Islam, yaitu semaksimal mungkin kita harus menghindari kata-kata yang kasar dan suara (intonasi) yang bernada keras dan tinggi.
6.  QAULAN MAYSURA
Kata qaulan maysuran hanya satu kali disebutkan dalam Al-Quran, QS. Al-Israa’: 28. Yaitu sebagai berikut : ”Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari Tuhannya yang kamu harapkan, maka katakanlah kepada mereka Qaulan Maysura ucapan yang mudah” (QS. Al-Isra: 28).
 Berdasarkan sebab-sebab turunnya (ashab al-nuzulnya) ayat tersebut, Allah memberikan pendidikan kepada nabi Muhammad saw untuk menunjukkan sikap yang arif dan bijaksana dalam menghadapi keluarga dekat, orang miskin dan musafir.
Secara etimologis, kata maysuran berasal dari kata yasara yang artinya mudah atau gampang (Al-Munawir). Ketika kata maysuran digabungkan dengan kata qaulan menjadiqaulan maysuran yang artinya berkata dengan mudah atau gampang. Berkata dengan mudah maksudnya adalah kata-kata yang digunakan mudah dicerna, dimengerti, dan dipahami oleh komunikan.
Salah satu prinsip komunikasi dalam Islam adalah setiap berkomunikasi harus bertujuan mendekatkan manusia dengan Tuhannya dan hamba-hambanya yang lain. Islam mengharamkan setiap komunikasi yang membuat manusia terpisah dari Tuhannya dan hamba-hambanya.
Seorang komunikator yang baik adalah komunikator yang mampu menampilkan dirinya sehingga disukai dan disenangi orang lain. Untuk bisa disenangi orang lain, ia harus memiliki sikap simpati dan empati. Simapti dapat diartikan dengan menempatkan diri kita secara imajinatif dalam posisi orang lain (Bennett, dalam Mulyana).
Namun dalam komunikasi, tidak hanya sikap simpati dan empati yang dianggap penting karena sikap tersebut relatif abstrak dan tersembunyi, tetapi juga harus dibarengi dengan pesan-pesan komunikasi yang disampaikan secara bijaksana dan menyenangkan.
Jadi dapat disimpulkan bahwasannya Qaulan Maysura itu bermakna ucapan yang mudah, yakni mudah dicerna, mudah dimengerti, dan dipahami oleh komunikan. Makna lainnya adalah kata-kata yang menyenangkan atau berisi hal-hal yang menggembirakan.

Friday, January 1, 2016

Buatlah //Maulid

Mesir: Jangan Hiraukan Fatwa Haram Wahhabi Untuk Perayaan Maulid



Mesir, Jangan Hiraukan mereka yang larang peringatan maulid

Kairo, LiputanIslam.com –   Lembaga Fatwa Mesir (Darul Ifta’ al-Misriyyah) menyerukan kepada umat Islam supaya tetap merayakan peringatan kelahiran atau Maulid Nabi Muhammad saw, dan tak usah menghiraukan fatwa takfiri Salafi/Wahhabi yang mengharamkan dan menganggapnya sebagai praktik bid’ah.

Sebagaimana dilansir Middle East  Online dan CNN Selasa (22/12), Lembaga Fatwa Mesir Senin (21/12) merilis statemen berisikan penegasan bahwa perayaan maulid Nabi saw “secara syar’i boleh”, dan bahkan “tergolong amalan terbaik dan upaya pendekatan (kepada Allah) yang paling agung” karena perayaan itu mencerminkan “kebahagiaan dan kecintaan kepada Nabi saw”.

Statemen ini dirilis menyusul keluarnya lagi fatwa ulama Salafi/Wahhabi yang mengharamkan tradisi perayaan-perayaan keagamaan.
maulid monas
maulid jakarta
Perayaan Maulid Nabi saw di Silang Monas, Jakarta.

Disebutkan bahwa Badan Pemantau Fatwa Aneh dan Takfiri yang bernaung di bawah Lembaga Fatwa Mesir belakangan ini telah memantau fatwa yang dikaitkan kepada salah seorang tokoh Wahhabi bernama Said Abdul Adhim yang mengharamkan perayaan maulid Nabi saw dan menganggapnya sebagai bid’ah nan sesat.

Menanggapi fatwa itu, Lembaga Fatwa Mesir menegaskan bahwa “kecintaan kepada Nabi saw merupakan bagian dari prinsip keimanan”, dan merupakan “perkara yang sudah pasti kesyar’iannya, karena merupakan prinsip bagi semua prinsip serta penunjangnya yang pertama.”

Darul Ifta’ Mesir menjelaskan bahwa “mayoritas ulama sejak abad ke-4 Hijriah  sepakat atas kesyar’ian perayaan maulid nabawi,” dan perayaan malam maulid senantiasa dilakukan dengan “berbagai bentuk pendekatan kepada Allah, termasuk berbagi makanan, membaca al-Quran, berdzikir dan melantunkan syair dan pujian kepada Rasulullah saw.”
maulid bangladesh

Perayaan Maulid Nabi saw di Bangladesh.
maulid banglades

Perayaan Maulid Nabi saw di Yaman.

Badan Pemantau Fatwa Aneh dan Takfiri menyatakan bahwa Rasulullah saw sendiri juga telah mensunnahkan kebersyukuran kepada Allah atas kelahiran beliau, dan dalam hal ini terdapat riwayat sahih bahwa beliau berpuasa pada hari Senin dan bersabda, “Ini adalah hari kelahiranku” sebagai isyarat bahwa kelahiran beliau ada anugerah Allah Swt bagi umat Islam.

maulid yaman

Mufti Besar Arab Saudi, Syeikh Abdul Aziz Al-Asheikh, dalam kutbah Jumat di Masjid Imam Turki bin Abdullah, Riyadh, Arab Saudi, Januari 2015  juga mengeluarkan fatwa haram untuk perayaan maulid Nabi saw dan menyebutnya sebagai bentuk praktik tahayul yang diada-adakan dalam tradisi keagamaan.

“Ini merupakan bid’ah yang merayap ke Islam setelah tiga abad pertama ketika para sahabat dan penerus dari para sahabat hidup,” katanya.
tidakadamaulid

Meme anti Maulid dari kalangan Salafi/Wahhabi di Indonesia.

Dia juga menegaskan bahwa memotivasi orang lain untuk merayakan maulid Nabi adalah perbuatan jahat dan rusak.

Namun demikian, para ulama terkemuka di berbagai negara Islam menyerukan supaya umat Islam mengabaikan fatwa-fatwa radikal dan takfiri beberapa syeikh Salafi/Wahhabi yang mengharamkan perayaan maulid
[tvshia13/liputanIslam]