Monday, November 10, 2014

Puisi:Seekur kerengga

Seekur kerengga
berbekalkan cinta dan rindu
Kerengga menunggu penuh syahdu
Pagi petang siang malam
Ia memilih setia
Dalam debar kasih
Dan impian bersama
Ia memeta cinta dalam harapan
Suatu hari pasti menjadi miliknya
Kerengga menunggu lagi
Dari putik sampai ranum
Hatinya makin berbunga
Pada cinta yang disemai
Dan kasih yang dibaja
Satu sore angin pun kencang
Mempelam itu jatun meninggalnya
Tanpa sepatah kata
Tanpa lambaian perpisahan
Kerengga setia hanya melihat dengan air mata
Pergi sudah cintanya
Samar sudah kasihnya
Lalu datang tangan kasar
Merogol kasihnya dengan lahap
Air mata merah dari tubuh yang parah
Mengalir mengubah haluan hidup
Kemana hilangnya cinta
Kemana perginya janji yang dimeterai
Setia tidak lagi ada harganya
Setia tidak ada lagi nilainya
Mahar setia adalah legenda
Pada burung pada sang kancil
Kasih bertahun
Hilang dalam angin kencang


1-11-2014
Songkla

No comments:

Post a Comment