Wednesday, May 30, 2012

Ciri Wanita terbaik untuk Suami




1. Berpegang Kepada Agama
Wanita yang berpegang kepada agama mempunyai keperibadian yang unggul. Batas-batas syariat yang dipegang dan terpelihara dalam hidupnya mengangkat martabat dirinya sebagai seorang yang layak dikagumi oleh lelaki. Dia tidak akan melakukan sesuatu yang bertentangan dengan syariah Islam. Memang beruntung mana-mana lelaki yang beristeri dengan wanita sebegini.
2. Kecantikan Dalaman
Wanita yang tulen adalah lemah lembut dalam perwatakannya tetapi mempunyai prinsip dalam hidup. Inilah kecantikan dalaman yang dicari oleh ramai lelaki. Kalau cantik, tu dikira sebagai BONUS.
Wanita yang mempunyai kecantikan dalaman tidak akan sesekali menjual maruah dirinya hanya untuk mencari nama dan wang. Mereka tidak akan sesekali tunduk pada nafsu atau berbuat sesuatu semata-mata kerana mahukan harta dan kekayaan.
3. Manja
Lelaki suka wanita yang keanak-anakan atau yang ada sifat manja, supaya lelaki boleh memainkan peranan sebagai pelindung. Namun begitu, sifat manja dan keanak-anakan yang melampau tidak sesuai kerana ia akan menampakkan wanita itu seperti kurang matang.
4. Pandai Menjaga Kecantikan
Lelaki menginginkan wanita yang pandai menjaga kecantikan dirinya. Wanita dan kecantikan memang susah nak dipisahkan. Mereka akan kelihatan bertambah cantik jika bijak menguruskan penampilan diri. Lelaki secara fitrahnya memang mahukan wanita yang pandai menjaga kecantikan, kerana ia akan membuat mereka bangga.

5. Berakhlaq Mulia
Wanita yang berakhlaq mulia dikenali juga sebagai wanita solehah. Wanita adalah hiasan dunia, tetapi seindah hiasan adalah wanita solehah. Merekalah ibu, isteri, kekasih dan merupakan tunjang kejayaan suami.

6. Tidak Mempamer Keseksian
Lelaki suka menjamu mata dengan melihat aurat wanita, namun tidak suka menjadikanya isteri kerana keindahan diri wanita tu seolah-olah menjadi barang pameran untuk mata semua lelaki.
7. Tidak Cerewet
Lelaki suka pada wanita yang tidak cerewet. Mengapa pula? Sebab wanita yang cerewet boleh merimaskan dan mudah menyebabkan lelaki merasa jemu dengannya. Biasanya, wanita yang cerewet suka mengkritik apa saja yang tidak disenanginya walaupun perkara itu hanyalah perkara kecil.

8. Memahami Lelaki
Wanita yang memahami hati lelaki biasanya mempunyai intuisi yang cukup kuat. Lelaki mengimpikan wanita yang mampu memahami situasinya dalam keadaan suka dan duka. Pendek kata, tanpa perlu bersuara, dia itu sudah dapat membaca riak wajah suaminya. Lantas, bertindak menghiburkan atau memberi kekuatan.
9. Sejuk Mata Memandang
Wanita yang manis wajahnya dan sejuk dipandang mata akan mendamaikan perasaan seorang lelaki. Ciri-ciri Wanita Sejuk Mata Memandang seperti di bawa ini:
.:: - Bersopan satun
.:: - Senantiasa memaniskan wajah
.:: - Senantiasa memberikan senyuman ikhlas
.:: - Menutup aurat
.:: -Ramah dan mesra
.:: - Tidak terlalu cemburu
.:: – Menghormati orang lain
Baiklah saudari dan saudara.
Inilah 9 ciri-ciri wanita yang menjadi idaman lelaki. Semoga apa yang telah dikongsikan dapat memberi manfaat kepada diri anda dan menjadi kayu pengukur dalam keperibadian akhlaq diri saya dan juga anda serta pasangan.
Jadikan tips yang terakhir ini sebagai rutin harian dalam hidup. Sebelum tidur, cuba menilai atau memuhasabah diri kita kembali. Cuba lihat di mana kelebihan dan kekurangan diri kita serta apa yang telah kita capai pada hari ini. Andai kita mampu mengatasi kelemahan diri sendiri, teruskan memperbaikinya dengan secara beransuran dan fahami bahawa kelemahan itu wujud supaya kita tahu apa kekuatan diri kita. Sepertimana Dr Fadhillah Kamsah mendidik jiwa kita agar senantiasa mengamalkan sifat saling memaafi antara satu sama lain pada setiap malam sebelum melelapkan mata dan menikmati alam keindahan bermimpi.
Lantas, gunakan kelebihan dan kekuatan yang ada untuk mencipta kecemerlangan dalam diri untuk kebaikan bersama. Ingatlah bahawa setiap keindahan dan kesempurnaan itu hanya milik sang penakluk jiwa para hamba-hamba-NYA, yakni sang KHALIQ yang Maha Pencipta. Manakala pada kecacatan, keburukan dan kelemahan adalah ciptaan manusia itu sendiri termasuk diri saya yang dhoif di hadapan ALLAH Az Wajalla jua. Wallahu ‘alam

Wanita wanita yang tidak patut dijadikan Isteri.....



Sebuah penelitian yang dilakukan oleh jurusan psikologi (ilmu jiwa)  Fakultas Adab (sastra) di Universitas Zaqaqiq, Mesir dengan judul: “Kepribadian Remaja Putri, Tata Cara kesiapan Jiwa dalam Menghadapi Pernikahan, dan Masa Perubahan Jiwa Pasca Nikah Secara Khusus” menyimpulkan ada 9 tipe gadis yang tidak diminati oleh para pemuda:


1.Gadis cemburu


  Cemburu adalah sifat pertama kali yang dihindari oleh para pemuda dari calon istri-istri mereka. Cemburu disini bermakna keraguan. Para pemuda itu menuntut adanya sebagian sifat cemburu yang memperkuat ikatan cinta, akan tetapi mereka menolak ketidak percayaan (keraguan) yang menimbulkan petaka dalam kehidupan rumah tangga. Mereka menginginkan kepercayaan dari para istri mereka, dan tidak suka jika mereka menceritakan atau mengungkap setiap langkah yang dilaluinya.


2.Gadis Egois, Syok Menjadi Ratu


Adapun gadis yang kedua adalah gadis yang egois, ingin berkuasa, menginginkan dari suaminya segenap kecintaan, ketundukan, dan kepasrahan hanya kepadanya saja. Dia akan marah jika melihat suaminya lebih mementingkan orang lain atau mencintai selain dirinya. Seperti cemburu kepada kerabat suami, atau teman-temannya. Perbuatan ini kadang menimbulkan banyak permasalahan. Dengan sikap seperti itu, dia telah mempersempit kepribadian suami, dan menyebabkan timbulnya permasalahan dengan kerabatnya. Dengan sikap seperti itu, dia telah menjadikan suami benci dengan kehidupan rumah tangganya. Sikap yang demikian tidak termasuk cinta, tetapi ambisi kepemilikan dan penguasaan. Maka wajib bagi gadis ini untuk menyadari bahwa mereka adalah kerabat suami, yang tidak mungkin ia bebas lepas dari mereka, begitu pula sebaliknya mereka tidak mungkin bebas lepas darinya.


3.Gadis Durhaka


 Iaitu istri yang tidak redha dengan kehidupannya. Dia senantiasa membangkang  suami dan menggerutu tentang segala sesuatu. Dia tidak bersikap qonaah (menerima apa adanya), senantiasa menginginkan tambahan dan lebih. Dengan sikap seperti ini, dia telah menekan suami hingga mau memenuhi keinginannya. Dia tidak peduli darimana sang suami bisa memenuhi berbagai tuntutan itu, dan bagaimana ia bisa mendapatkan harta tersebut. Dia adalah jenis istri perusak. Dia hanya mencari untuk diri dan kebahagiannya sendiri, terutama harta, bukan cinta. Dia tidak menjaga suami atau rumahnya. Biasanya keadaan yang seperti ini berakhir dengan perceraian.


4.Gadis Yang Cuek,cuai dan buat tak tahu


Gadis ini tidak layak disebut sebagai seorang istri. Dia sama sekali tidak menaruh perhatian pada suami, tidak juga pada rumahnya. Tidak berusaha memenuhi kebutuhan suami atau permintaannya. Di sini sang suami merasa bahwa si istri tidak mencintainya, atau tidak menganggapnya. Kadang yang demikian membuat sang suami bersikap kasar kepada istri sebagai usaha untuk meluruskannya. Akan tetapi jika sang istri memiliki sifat seperti ini, maka akan sulit merubahnya. Hal ini menjadikan sang suami tidak menaruh perhatian terhadap istri, tidak mesra dengannya dalam segala hal, dan bisa menyebabkan perpisahan. Maka mulai sekarang seharusnya istri mulai memberikan perhatian terhadap suami.


5.Gadis Yang Keanak-anakkan


Yaitu gadis yang senantiasa bergantung pada ibunya, dan terus terikat dengannya, bersandar kepadanya dalam segala hal. Dia bertindak dengan malu, tidak mampu mengemban tanggung jawab. Kebanyakan ibunyalah yang memberikan keputusan dan berkuasa pada seluruh urusan rumah. Maka sang putripun bersandar kepadanya dalam segala hal seperti apa yang dia kerjakan saat masih kanak-kanak. Dengan sifat seperti itu, dia tidak layak menjadi seorang ibu bagi putra-putranya, dikarenakan putra-putranya akan menjadi pribadi-pribadi yang terputus, tidak utuh. Adapun sang suami, maka ia merasa seolah-olah telah menikahi ibu mertuanya, karena dialah yang mengatur segala keperluannya. Maka wajib bagi para gadis untuk belajar memikul tanggung jawab dan berbuat secara dewasa.


6.Gadis Yang Meninggalkan Tugas Rumah Tangga


Kebanyakan gadis seperti ini adalah gadis yang bekerja (wanita karir). Akan tetapi, ada perbedaan antara istri yang bekerja dan istri yang pergi meninggalkan tanggung jawab rumah. Artinya ada banyak istri yang bekerja, tetapi mereka dapat melakukan segenap pekerjaan rumah tangga dan memberikan perhatian terhadap berbagai keperluan suami dan anak-anak mereka. Pekerjaan mereka tidak membuat mereka durhaka terhadap keluarga. Maka istri harus menyeimbangkan antara pekerjaan dengan suami dan anak-anaknya. Janganlah pekerjaan membuat keluarga terhalangi dari perhatian dan kasih sayangnya. Sehingga sang suami merasa kehilangan kemesraan, akhirnya timbullah permasalahan diantara mereka.


7.Gadis Yang Lemah


Yaitu seorang gadis yang terbiasa pasrah terhadap keadaan di sekitarnya, apakah terhadap keluarga atau teman-temannya. Dia sangat lemah untuk bisa mengambil keputusan dengan dirinya sendiri, tidak berusaha mengadakan musyawarah atau menampakkan pendapat apapun. Kepribadian yang lemah, penurut, dan tidak terbiasa memikul tanggung jawab. Kebanyakan penyebabnya adalah keluarga, yaitu dengan sikap keras sang ayah, dan diamnya ibu. Maka sang suamipun kehilangan teman yang bisa memberikan nasihat, atau masukan-masukan dalam berbagai urusannya.


8.Gadis Yang  Was Was


Yaitu gadis yang menggambarkan suaminya dengan gambaran yang terburuk. Sebagai contoh, jika suami terkena penyakit mulas, maka sang istri membesar-besarkannya serta meyakininya bahwa sang suami menderita usus buntu. Jika panas sang suami meningkat dia berkata bahwa dia telah terkena demam. Jika sang suami terlambat, dia berkeyakinan telah terjadi kecelakaan atau terkena sesuatu yang tidak disukai. Istri semacam ini akan mendorong suami untuk selalu was-was dan berkhayal macam-macam serta selalu khawatir.


9.Gadis Yang merasa dirinya paling Sempurna


Iaitu gadis yang berambisi untuk mengerjakan sesuatu dengan benar, dan terlalu berlebih-lebihan di dalamnya sehingga sang suami dan orang-orang yang tinggal di sekitarnya terkadang merasa jengkel. Sifat seperti itu membuatnya fanatik buta dalam kehidupan rumah tangga. Dia menginginkan kesempurnaan dalam segala hal. Jika pergi salah seorang teman maka harus membawa hadiah berharga dan mahal dibungkus dengan bungkus yang mewah dan seterusnya. Sifat seperti ini dimungkinkan akan membuat suami melakukan respon yang mungkin bisa menjadi seorang laki-laki yang keras dan menolak apa saja yang dilakukan istri, sekalipun perbuatan itu untuk kepentingannya, dan dia tidak lagi mementingkan keridhaan istrinya


Sekarang, carilah untuk dirimu sendiri wahai saudariku, sifat manakah dari kesembilan sifat tersebut yang kamu miliki? Kemudian bersihkanlah dari dirimu agar kehidupan rumah tanggamu selamat dan bahagia

Sunday, May 27, 2012

Mas Kahwen bukan harta..tapi....





  Sejarah telah berbicara tentang berbagai kisah yang bisa kita jadikan pelajaran dalam menapaki kehidupan. Sejarah pun mencatat perjalanan hidup para wanita muslimah yang teguh dan setia di atas keislamannya. Mereka adalah wanita yang kisahnya terukir di hati orang-orang beriman yang keterikatan hati mereka kepada Islam lebih kuat daripada keterikatan hatinya terhadap kenikmatan dunia. Salah satu diantara mereka adalah Rumaisha’ Ummu Sulaim binti Malhan bin Khalid bin Zaid bin Haram bin Jundub bin Amir bin Ghanam bin Adi bin Najar Al-Anshariyah Al-Khazrajiyah. Beliau dikenal dengan nama Ummu Sulaim.
Siapakah Ummu Sulaim ?
Ummu Sulaim adalah ibunda Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang terkenal keilmuannya dalam masalah agama. Selain itu, Ummu Sulaim adalah salah seorang wanita muslimah yang dikabarkan masuk surga oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau termasuk golongan pertama yang masuk Islam dari kalangan Anshar yang telah teruji keimanannya dan konsistensinya di dalam Islam. Kemarahan suaminya yang masih kafir tidak menjadikannya gentar dalam mempertahankan aqidahnya. Keteguhannya di atas kebenaran menghasilkan kepergian suaminya dari sisinya. Namun, kesendiriannya mempertahankan keimanan bersama seorang putranya justru berbuah kesabaran sehingga keduanya menjadi bahan pembicaraan orang yang takjub dan bangga dengan ketabahannya.
Dan, apakah kalian tahu wahai saudariku???
Kesabaran dan ketabahan Ummu Sulaim telah menyemikan perasaan cinta di hati Abu Thalhah yang saat itu masih kafir. Abu Thalhah memberanikan diri untuk melamar beliau dengan tawaran mahar yang tinggi. Namun, Ummu Sulaim menyatakan ketidaktertarikannya terhadap gemerlapnya pesona dunia yang ditawarkan kehadapannya. Di dalam sebuah riwayat yang sanadnya shahih dan memiliki banyak jalan, terdapat pernyataan beliau bahwa ketika itu beliau berkata, “Demi Allah, orang seperti anda tidak layak untuk ditolak, hanya saja engkau adalah orang kafir, sedangkan aku adalah seorang muslimah sehingga tidak halal untuk menikah denganmu. Jika kamu mau masuk Islam maka itulah mahar bagiku dan aku tidak meminta selain dari itu.” (HR. An-Nasa’i VI/114, Al Ishabah VIII/243 dan Al-Hilyah II/59 dan 60). Akhirnya menikahlah Ummu Sulaim dengan Abu Thalhah dengan mahar yang teramat mulia, yaitu Islam.
Kisah ini menjadi pelajaran bahwa mahar sebagai pemberian yang diberikan kepada istri berupa harta atau selainnya dengan sebab pernikahan tidak selalu identik dengan uang, emas, atau segala sesuatu yang bersifat keduniaan. Namun, mahar bisa berupa apapun yang bernilai dan diridhai istri selama bukan perkara yang dibenci oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sesuatu yang perlu kalian tahu wahai saudariku, berdasarkan hadits dari Anas yang diriwayatkan oleh Tsabit bahwa Rasulullah shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda, “Aku belum pernah mendengar seorang wanita pun yang lebih mulia maharnya dari Ummu Sulaim karena maharnya adalah Islam.” (Sunan Nasa’i VI/114).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga melarang kita untuk bermahal-mahal dalam mahar, diantaranya dalam sabda beliau adalah: “Di antara kebaikan wanita ialah memudahkan maharnya dan memudahkan rahimnya.” (HR. Ahmad) dan “Pernikahan yang paling besar keberkahannya ialah yang paling mudah maharnya.” (HR. Abu Dawud)
Demikianlah saudariku muslimah…
Semoga kisah ini menjadi sesuatu yang berarti dalam kehidupan kita dan menjadi jalan untuk meluruskan pandangan kita yang mungkin keliru dalam memaknai mahar. Selain itu, semoga kisah ini menjadi salah satu motivator kita untuk lebih konsisten dengan keislaman kita. Wallahu Waliyyuttaufiq

Sunday, May 20, 2012

Antara mulut dan Telinga



Dalam hidup ini banyak Kita ketemu dengan kekasaran pengucapan dan kata kata dari orang lain..yang berkata cuma mangangkat bibir bawah dan membawa turun bibir atas terkeluarlah satu kata yang menjadikan orang lain sedih dan menderita..maki hamun,tuduhan,.kata kata kesat,kata kata yang tak bertanggungjawab sering Kita dengar..
; Bercakaplah setelah berpikir ..tapi jangan bercakap apa saja yang kamu pikir:
kan berlainan maksudnya...Ada orang menangis kerana sepatah kata..Ada orang menderita kerana suatu pengucapan..Ada orang rusak namanya kerana kata kata..oh..memang amat merbahaya kata kata maknusia...
..Berpikirlah sebelum berkomunikasi..
>>Pernah terjadisuatu hari Telinga bertengkar dengan mulut..Telinga tak tahan dengan kerenah Mulut yang tak berlubang..Bahasa kasar,kesat,merupakan mainan bibir..Telinga tak sabar dan tak tahan mendengarnya,..Lalu membuat aduan kepada seorang pakar runding..Telinga meminta agar dialihkan mulut kebelakang..yang arif pakar runding pun berkata
; Tak payah dialih tempat mulut itu..disitu tempatnya dah cantik..yang penting pemikiran itu yang mesti diubah..kerana selama manan mulut menggunakan katakata tanpa berpikir..kerusakan..kelukaan,,kepedihan..penderitaan akan terus berlaku:

Thursday, May 17, 2012

Memaknai Arti Kehilangan




Memaknai Arti Kehilangan

Ada seorang perempuan yang merasa sangat
kehilangan saat ditinggal mati suami yang
sangat dicintainya.

Demikian besar rasa cintanya, sehingga ia
memutuskan untuk mengawetkan mayat
suaminya dan meletakkannya di dalam kamar.

Setiap hari, dia menangisi suaminya yang telah
menemaninya bertahun-tahun. Wanita itu
merasa dengan kematian suaminya, maka tidak
ada lagi makna dari hidup yang dijalaninya.

Cerita tentang wanita itu terdengar oleh seorang
pria bijak yang juga terkenal memiliki kesaktian
yang tinggi. Didatanginya wanita tersebut, dan
dia mengatakan bisa menghidupkan kembali
suaminya. Dengan syarat dia meminta
disediakan beberapa bumbu dapur yang mana
hampir setiap rumah memilikinya.

Namun, ada syarat lain, bumbu dapur tersebut
harus diminta dari rumah yang anggota keluarganya
belum pernah ada yang meninggal dunia sama
sekali.

Mendengar hal itu, muncul semangat di hati
sang wanita tersebut. Dia berkeliling ke semua
tetangga dan berbagai penjuru tempat. Setiap
rumah memiliki bumbu dapur yang diminta oleh
si orang bijak, tapi setiap rumah mengaku
pernah mengalami musibah ditinggal mati oleh
kerabatnya. Entah itu orang tua, suami, nenek,
kakek, adik, bahkan ada yang anaknya sudah
meninggal.

Waktu berjalan dan tidak ada satu pun rumah
yang didatanginya bisa memenuhi syarat yang
dibutuhkan.

Hal ini menjadikan wanita tersebut sadar, bahwa
bukan hanya dirinya yang ditinggal mati oleh
orang yang disayanginya.

Akhirnya, dia kembali mendatangi si orang
bijak dan menyatakan pasrah akan kematian
suaminya. Hingga kemudian dia menguburkan
mayat suaminya, dan menyadari bahwa semua
orang pasti pernah mengalami masalah
sebagaimana yang dihadapinya.

Pesan dari kisah di atas adalah, jangan pernah
menganggap bahwa masalah yang ada pada
kita merupakan masalah yang paling besar,
sehingga kita mengorbankan waktu hanya untuk
terus meratapi musibah tersebut.

Yakinlah, bahwa semua orang di dunia ini
pernah mengalami musibah,  apapun bentuknya.
Yang membedakan adalah bagaimana
seseorang menghadapi dan menyikapi
masalah yang ada pada dirinya. :-)
Artikel dari teman baikku

Anne Ahira 


Monday, May 7, 2012

Kisah:Seorang tukang gunting tak percaaya adanya tuhan


Kisah Tukang Gunting Rambut (Benarkah Tuhan Itu Wujud?)



Pada suatu petang, seorang lelaki datang ke kedai gunting rambut untuk memendekkan rambutnya yang agak panjang dan tidak terurus. Seperti biasa, si penggunting rambut menyambut pelanggannya dengan mesra dan mempersilakannya duduk.
Sedang si penggunting rambut melakukan kerjanya, mulutnya tidak berhenti bercerita. Macam-macam dibualkan menyentuh isu semasa dan kehidupan harian. Tiba-tiba si penggunting rambut itu bertanya suatu soalan yang agak berat.
“Tuhan ni wujud ke?” tanya si penggunting rambut
Lelaki tersebut terkejut dengan soalan tersebut. Belum pun sempat nak menjawab, si penggunting rambut menyambung percakapannya.
“Kalau Tuhan wujud kenapa dunia ni huru-hara, manusia saling berperang dan benci sesama manusia? Tuan tengoklah berita, di sana berperang di sini berperang. Asyik bergaduh sahaja di mana-mana…” adu si penggunting rambut.
“Lihat di negara kita, sana sini buang bayi. Kes bunuh pun selalu keluar di akhbar. Masalah sosial lagi. Rasuah lagi. Teruklah!” sambungnya lagi menyatakan kekesalan.
“Tuhan tu ada.” Jawab si lelaki itu singkat. Risau melihat semangat si penggunting rambut itu dengan gunting tajam di tangannya.
“Kalau betul Tuhan ada, kenapa DIA tak selesaikan semua masalah tu? Dan buat semuanya jadi aman sahaja? Kan senang!” ujar si penggunting rambut yang umurnya 40-an itu.
Selepas beberapa minit berlalu, sesi guntingan rambut pun selesai. Selesai membayar, si lelaki mengajak si tukang gunting melihat ke luar tingkap.
“Encik lihat tak lelaki-lelaki remaja di sana? Dan pakcik tua di seberang jalan tu yang sedang duduk tu?” tanya lelaki itu.
“Ya, saya nampak. Kenapa?” si penggunting rambut bertanya kembali.
“Lelaki remaja tu rambutnya panjang, nampak tak senonoh kan? Dan pakcik tua tu pula misainya tak terurus nampaknya. Setuju tak?” Lelaki itu meminta pandangan.
“Ya, betul. Saya setuju.” si penggunting rambut mengiyakan sambil mengangguk
“Mereka jadi macam tu sebab tukang gunting rambut tiada kah?” tiba-tiba lelaki itu mengajukan soalan ‘istimewa’ kepada si penggunting rambut.
“Eh, tak. Bukan sebab tu. Ni saya ada ni.” Si penggunting rambut menafikan.
“Habis tu kenapa lelaki-lelaki remaja itu berambut panjang dan pakcik tua itu tidak tersusun misainya?” lelaki tersebut bertanya kembali
“Tu sebab mereka tak datang jumpa saya. Kalau mereka datang jumpa saya tentu saya akan potong rambut remaja lelaki tu bagi elok. Dan pakcik tua tu pula saya akan trim misainya bagi kemas.” jawab si penggunting rambut.
“Ya, itulah jawapan kepada persoalan encik semasa encik memotong rambut saya tadi. Tuhan itu ada. Tidaklah bermakna berlakunya peperangan, pertelingkahan, jenayah, gejala sosial, rasuah di kalangan manusia itu adalah kerana Tuhan tidak ada. Masalah ini semua timbul kerana mereka semua tidak mahu ‘berjumpa’ dengan Tuhan.” kata lelaki itu.
Si penggunting rambut mendengar dengan teliti sambil mengerutkan dahinya. Berfikir agaknya.
“Mereka yang abaikan suruhan dan perintah Tuhan. Tuhan malah telah memberikan pedoman melalui RasulNYA dan juga melalui kitabNYA iaitu al-Quran. Malangnya, manusia memilih cara mereka sendiri. Mereka menjauhkan diri dari ALLAH. Jika manusia mendekatkan diri dengan ALLAH, tentulah keadaan manusia lebih baik dan sejahtera. Lebih kurang macam sayalah sekarang ni. Lebih handsome dari lelaki-lelaki remaja dan pakcik tua tu sebab saya jumpa encik untuk dirapikan rambut saya, hehe…”
“Betul jugak. Kenapa Tuan tak jelaskan pada saya semasa potong rambut tadi” Si penggunting rambut mengangguk setuju sambil bertanya.
“Oh bukan apa. Saya risau dengan gunting di tangan encik tu. Dibuatnya encik marah nanti, tak pasal-pasal saya kena nanti…hehe. Tapi, alhamdulillah encik tak marah, malah dapat menerima penjelasan saya” Jelas lelaki tersebut sambil ketawa kecil. Si penggunting rambut itu turut tertawa juga.


Saturday, May 5, 2012

Berapa kali Kita hidup NI...Maya..berapa kali ya...




Kita hidup hanya sekali” .
Inilah yang selalu disebut: “Enjoylah ...… hidup hanya sekali”.
Memahami hidup hanya sekali inilah merupakan asas kesesatan umat hari ini. Kehidupan selepas mati sudah tidak ada di dalam ruang minda manusia ini. Inilah minda jahiliyyah yang bertanya kepada nabi s.a.w.:
” Apakah apabila manusia mati dan sudah menjadi tulang belulang masih boleh dibangkitkan?” Mereka menganggap kehidupan hanyalah kehidupan di dunia.
Kepercayaan sesat ini pula bertunjangkan kepada ketidakyakinan kepada Allah sebagai al-Rab, al-Malik dan al- Ilah. Tidak yakin kepada Allah kerana tidak percaya kepada al-Quran . Tidak beriman dengan kitab al-Quran kerana tidak percaya kepada nabi Muhammad s.a.w. Tidak percaya kepada nabi s.a.w. ialah kerana kejahilah disebabkan kurang ilmu atau memiliki ilmu yang salah dan wujud salah faham terhadap nabi Muhmmad s.a.w.
Kehidupan yang sebenar ialah kehidupan Akhirat. Inilah yang disampaikan kepada kita oleh nabi Muhammad s.a.w. yang terdapat di dalam al-Quran yang merupakan bicara Allah, Pencipta Alam ini, Pemilik Mutlaknya, Pengatur semua undang-undang dan sistem dan Ilah yang wajib disembah, ditaati dan dikasihi.


Dunia adalah sebuah perhentian dalam perjalanan menuju akhirat
Dunia adalah tempat manusia diuji dan akhirat tempat perhitungan dan pembalasan
Dunia negeri beramal dan akhirat negeri menerima balasan
Dunia tempat bermujahadah dan bersusah payah manakala akhirat tempat istirehat bagi manusia yang beriman dan lulus ujian Allah.
Manusia diturunkan kedunia memikul amanah, memikul tanggungjawab, membawa visi dan misi Allah dan akan dimatikan seterusnya dikembalikan kepda Allah untuk diberi pembalasan.
Dunia adalah tempat perjuangan, melawan nafsu, melawan iblis, melawan tarikan dunia, melawan fitnah  dan bersabar terhadap hasad dengki 
Ujian bermula sejak di alam nutfah, berjuta-juta benih  sudah mati sebelum berjaya menembusi sebutir telur untuk memulakan sebuah kehidupan. Kehidupan di alam rahim memberi bebanan, keperitan, kesengsaraan hidup seorang ibu yang bakal melahirkan seorang khalifah adalah satu kepayahan, kepayahan hidup diusia bayi, karenah zaman kanak-kanak, zaman remaja dan ujian tanggungjawan diusia remaja, meniti umur di usia tua dan kembali kepada Allah membawa dosa membawa reda.
Ibu bapa yang berjaya menyediakan bayi-bayi ini untuk memikul bebenanan khalifah telah dijamin oleh Rsulullah s.a.w. sebagai ahli syurga.
Itulah erti kehidupan ini ; ia hanya medan ujian Allah untuk memilih ahli syurga atau neraka.
Kehidupan ini penuh misteri, kejahilan, kegelapan, kezaliman hingga pada diri sendiri tetapi Allah yang mencipta kehidupan ini telah mengajar ilmu, menerangi hidup dengan cahaya hidayah. mehapuskan kezaliman dengan mengajar hakikat Tauhid kepda Allah dan menceritakan hakikat kehidupan sebenar..
Namun hingga kini masih ramai manusia masih kabur, gelap, tidak mengerti, tidak memahami, tidak tersedar, terlena, terleka, diheret taufan nafsu, ditipu fatamorgana dunia dan merasa cukup beramal untuk diri sendiri…
SEDANGKAN LALUAN KESYURGA HANYA DENGAN MENERIMA WARISAN NABI,DENGAN ILMU YANG HEBAT,AMALAN YANG LEBAT,DAN KEPATUHAN YANG  HANGAT...
Memang jauh perjalanan Kita..dari alam rahim kealam dunia..dari dunia kealam kubur..kepadang mahsyar..akhirnya kesyurga atau keneraka..